Reporter: Harfansa Putra Pratama

BAGI TAKJIL: Anggota Sapma PP Komisariat UIN Alauddin Makassar dan Komisaraiat STIEM Bongaya Makassar tengah membagikan takjil kepada para pengendara yang me­lintas di bebrapa ruas jalan di Makassar, Kamis (1/6). (redaksiaklamasi.org/Harfansa Putra Pratama)

redaksiaklamasi.orgSatuan Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Komisariat UIN Alauddin dan Komisariat STIEM Bongaya Makassar bagi-bagi takjil di Lampu Merah dan Sejumlah ruas jalan di Makasssar, Kamis (1/6).

Kegiatan amal tersebut dilakukan oleh puluhan anggota Sapma PP Komisariat UIN Alauddin Makassar dan STIEM Bongaya di sejumlah titik salah satunya di Beberpa ruas jalan ataupun lampu merah di Makassar.

BAGI TAKJIL: Anggota Sapma PP Komisariat UIN Alauddin Makassar dan Komisaraiat STIEM Bongaya Makassar tengah membagikan takjil kepada para pengendara yang me­lintas di bebrapa ruas jalan di Makassar, Kamis (1/6). (redaksiaklamasi.org/Harfansa Putra Pratama)
“Kami ingin berbagi kepada warga terutama pengguna ja­lan di hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni 2017 ini, Pancasila adalah karakter dan kepribadian bangsa Indonesia.untuk itu,kepada seluruh mahasiswa seluruh indonesia.Pancasila bukan untuk dipelajari dan dihapalkan, tetapi Pancasila harus diamalkan dan diterapkan agar dalam sikap, tutur kata dan perbuatansehari-hari tercermin nilai-nilai Pancasila. Semoga ki­ta semua selalu setia terhadap dasar negara kita yaitu Pan­casila, Pendek kata setiap “perbuatan yang baik dan benar” itu adalah cerminan warga negara Indonesia Pancasila” kata salah seorang anggota Sapma PP Komisariat STIEM Bongaya Makassar sem­bari membagikan bungkusan takjil kepeda pelintas.

Ketua SAPMA PP Komisariat UIN Alauddin Makasar Muhammad Nasrul Haq kepada redaksiaklamasi.org mengatakan, Sapma PP Komisariat UIN Alauddin Makassar dan Komisariat STIEM Bongaya Makassar ingin hadir di tengah-tengah masya­rakat dimomen lahirnya Pancasila ini agar semua pihak ikut memperingati, menghormati dan mengamalkan 45 butir-butir Pancasila demi keutuhan NKRI serta harus paham akan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai dasar ideologi negara dan senantiasa menjaga eksistensi amanah pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

BAGI TAKJIL: Anggota Sapma PP Komisariat UIN Alauddin Makassar dan Komisaraiat STIEM Bongaya Makassar tengah membagikan takjil kepada para pengendara yang me­lintas di bebrapa ruas jalan di Makassar, Kamis (1/6). (redaksiaklamasi.org/Harfansa Putra Pratama)

“Kita sebagai umat berbangsa dan bernegara harus paham akan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai dasar ideologi negara dan senantiasa menjaga eksistensi amanah pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya untuk orang dewasa, bahkan anak-anak agar supaya pancasila tidak hanya  termaktub pada perkataan tapi juga tindakan” Ungkap Muhammad Nasrul Haq.

Selanjutnya, Ketua SAPMA PP Komisariat UIN Alauddin Makassar menambahkan bahwa Di  zaman yang serba berpolemik ini justru memperlihatkan berbagai hal yang sangat bertentangan dengan pancasila, mulai dari isu sara, rasis dan lain sebagainya.

“Di  zaman yang serba berpolemik ini justru memperlihatkan berbagai hal yang sangat bertentangan dengan pancasila, mulai dari isu sara, rasis, dsb. Ini semua bukan menjadi tanggung jawab sebuah pihak saja, tapi merupakan tantangan untuk seluruh  rakyat indonesia tak pandang suku, agama, organisasi, ataupun egosentris lainnya.” Tambah Muhammad Nasrul Haq.

Muhammad Nasrul Haq berpesan dan berharap, agar memulai dari diri dan dari yang terkecil dan dengan momentum pecan pancasila sebagai moment berbgi tanpa pandang bulu.


“Mulailah dari diri sendiri, dari hal kecil, dari segala hal yang kita lakukan, memercikkan semangat pancasila untuk indonesia satu tak terbagi. Kami berharap dengan memanfaatkan momentum harlah pancasila ini sebagai moment untuk saling berbagi tanpa pandang bulu adalah salah satu hal yang sangat mulia sebagai dorongan moralitas untuk membangun kepedulian dan toleransi berumat dan berbangsa. Tetaplah kokoh pancasilaku, tetaplah gagah menembus langit garudaku. NKRI Harga Mati Pancasila. Abadiiiii !!! Merdeka !!!” Tegas Muhammad Nasrul Haq. (ahr/hpp)

0 komentar Blogger 0 Facebook

Posting Komentar

 
REDAKSI AKLAMASI © 2016. All Rights Reserved | Developed by Yusran016
Top