http://www.redaksiaklamasi.org/2017/06/diskusi-rasulullah-dengan-penganut.html
Sabda Rasulullah dan Kata-kata Ibn Arabu. (redaksiaklamasi.org/Ilham Khalif)


redaksiaklamasi.org - Ketika Albert Einstein bertemu dengan Marji’ Agung Syi’ah Ayatullah Burujerdi (yang diperantarai oleh murid Einstein dari Iran, yaitu Mahmud Hesaby), Ayatullah Burujerdi menceritakan riwayat Nabi Muhammad saw (Rasulullah) dengan lima orang atheis (kafir). Berikut riwayatnya:

Pada suatu hari beberapa orang atheis (5 orang atheis) menemui Rasulullah (Saaw) dan kemudian mereka terlibat dalam pembicaraan yang serius dengan Rasulullah. Dan inilah sebagian dari perdebatan Rasulullah dengan mereka…..

RASULULLAH SAW : “Apa yang menjadi alasan kalian. Mengapa kalian percaya bahwa alam semesta ini tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir; dan semua yang ada di alam semesta ini sudah tercipta dari dulu dan akan senantiasa ada selamanya?”


ORANG-ORANG ATHEIS: “Kami hanya mempercayai apa-apa yang bisa kami lihat. Karena kami tidak pernah melihat awal dari alam semesta ini, maka kami berkesimpulan bahwa alam semesta ini selalu ada sejak dahulu dan karena kami tidak pernah melihat kemusnahannya, maka kami berkesimpulan bahwa alam semesta ini senantiasa ada dan selamanya ada.”

RASULULLAH SAW : “Kalau begitu apakah kalian pernah melihat alam semesta ini tanpa awal dan tanpa akhir?”


ORANG-ORANG ATHEIS: “Tidak, kami tidak pernah melihat alam semesta ini tanpa awal dan tanpa akhir.”

RASULULLAH SAW : “Lalu bagaimana mungkin kalian mempercayai kekekalan dari alam semesta ini? Dan mengapa kalian tidak memilih pendapat orang yang percaya bahwa alam semesta ini tidak kekal karena ia tidak pernah melihat awal dan akhir dari alam semesta ini?


Sekarang, katakanlah kepadaku. Apakah waktu (hari) yang telah lewat itu terbatas atau tidak terbatas? Seandainya kalian jawab bahwa waktu yang telah lewat itu tidak terbatas, lalu bagaimana waktu yang baru bisa datang jika waktu yang lewat itu belum lewat, atau tidak pernah lewat, karena tidak terbatas?

Dan seandainya kalian jawab bahwa waktu itu terbatas maka kalian harus mengatakan bahwa waktu itu tidak kekal atau akan ada akhirnya.”

ORANG-ORANG ATHEIS: “Kami mengakui bahwa waktu itu terbatas”

RASULULLAH SAW : “Lalu, kalian bersikeras mengatakan bahwa alam semesta itu abadi, tidak diciptakan dan tidak terbatas. Apakah kalian menyadari akan akibat dari keyakinan yang kalian anut itu. Padahal kalian sebelumnya sepakat menyatakan bahwa waktu itu terbatas. Lalu apalagi yang bisa kalian sangkal dan apalagi yang kalian akui?”


Oleh : Sulaiman Djaya (Penulis sekaligus Ketua Komite Sastra di Dewan Kesenian Banten)
Editor : Ilham Khalif

0 komentar Blogger 0 Facebook

Posting Komentar

 
REDAKSI AKLAMASI © 2016. All Rights Reserved | Developed by Yusran016
Top