Rektor Prof. Dr. H. Musafir Pababbari beserta unsur pimpinan UIN Alauddin Makassar berfoto bersama saat melakukan kunjungan Silaturrahmi sekaligus ber Halal bi Halal di Kediaman Wapres Bpk H.M. Yusuf Kalla di Jl. Haji Bau No. 16 Makassar, Rabu. (28/06/2017). (redaksiaklamasi.org/Andi Afri Taqbir)
Rektor Prof. Dr. H. Musafir Pababbari beserta unsur pimpinan UIN Alauddin Makassar berfoto bersama saat melakukan kunjungan Silaturrahmi sekaligus ber Halal bi Halal di Kediaman Wapres Bpk H.M. Yusuf Kalla di Jl. Haji Bau No. 16 Makassar, Rabu. (28/06/2017). (redaksiaklamasi.org/Andi Afri Taqbir)


redaksiaklamasi.org - Rektor Prof. Dr. H. Musafir Pababbari beserta unsur pimpinan UIN Alauddin Makassar melakukan kunjungan Silaturrahmi sekaligus ber Halal bi Halal di Kediaman Wakil Presiden Bapak H.M. Yusuf Kalla di Jl. Haji Bau No. 16 Makassar, Rabu. (28/06/2017).

Dilansir Berita Humas UIN Alauddin Makassar, terkait Silaturrahmi dan Halal bi Halal  di Kediaman Wakil Presiden RI, berikut ulasan Silaturrahmi dengan Wapres RI tersebut yang tulis oleh Prof Hamdan Juhannis, Ph.D.

Rektor dan beberapa pimpinan UIN Alauddin baru saja menghadap ke Bapak Wapres RI. Sebuah momentum fitri yang termanfaatkan dengan baik, dengan kehadiran pak JK di Makassar selama beberapa hari. 


Apa yang diperhadapkan oleh pak Rektor? Pertama, pengusulan project IDB tahap kedua yang sementara mengalami proses pengesahan. Dukungan pak JK diharapkan mempercepat realisasi pengesahannnya.


Kedua, pengusulan kelanjutan pembangunan rumah sakit yang bangunan fisiknya sudah lama berdiri. Proses finishing dan pengadaan alkes inilah yang membutuhkan dana besar. Dan UIN sementara mengusulkan bantuan anggaran melalui KPBU, Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, dengan melibatkan Asian Development Bank.

Baca Juga


Ketiga, Rektor mengundang Pak JK untuk memberi kuliah umum di UIN Alauddin yang ingin dikemas dengan penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa, yang tentunya akan dimintai persetujuan awal dari Senat Universitas. Ide penganugerahan gelar ini dilatari oleh pentingnya apresiasi terhadap kontribusi pak JK dalam sejarah perjalanan UIN, khususnya pada IDB tahap pertama dan dukungan pengesahan terhadap lahirnya Prodi Pendidikan dokter. 

Jastifikasi akademiknya ada pada upaya mengugah kontribusi akademik UIN untuk mengapresiasi kiprah pak JK dalam misi perdamaian. Kajian perdamaian atau studi resolusi konflik dalam multi prespektif, tak terkecuali agama, menjadi penting untuk dikembangkan seiring dengan 'liukan' out of the box JK dalam menyelesailan konflik 'tak berkesudahan' di negeri ini. 

Acara 'memperhadapkan diri' UIN di atas ditutup dengan pesan moral yang ringan dari pak JK, namun sangat cocok jadi misi pengembangan UIN sepanjang masa. Beliau berpesan untuk tidak melahirkan 'sarjana banci' yaitu sarjana tanggung yang kesemuanya serba setengah-setengah. Ilmu umum setengah, ilmu agama juga setengah, dan akhirnya misi keUINannya sama sekali tidak tampak. Efeknya kiprah di masyarakat sama seperti orang banci. Intinya 'Melawan Sarjana Banci'. (aat)

Laporan : Andi Afri Taqbir



0 komentar Blogger 0 Facebook

Posting Komentar

 
REDAKSI AKLAMASI © 2016. All Rights Reserved | Developed by Yusran016
Top