Muh Akbar Yanlua alias Bung Abe. (redaksiaklamasi.org/Andi Afri Taqbir)


redaksiaklamasi.org - Aku seperti melihat orang-orang memburu cinta dan pahala. Karena takut terhina.

Di setiap jalan-jalan dalam bulan yang berbahagia.
Tetapi api kebohongan pada tungku tubuh kita selalu menyala.


Kita menyelinap kedalam malam bagai gerombolan maling, Mencuri sepotong roti dari tiap-tiap rumah yang hening.

Muhammadku bukanlah sarana bagi pasar - pasar, Iya adalah "Aku" yang selalu sadar.

"Aku" yang tak ingin bersembunyi, di balik selimut Islam yang iya ajarkan

Meskipualias Bung Abe (Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum UIN Alauddin Makasssar, Kader HMI Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya, Dewan Pembina SIMPOSIUM SULSEL , Penggiat Carabaca serat Penggiat dan Pendiri Soliter)n para politisi melakukan hal itu, aku tak ingin lahir dimusim yang sama, 

Semoga Muslimku hanya pecinta, dan imanku adalah selimut bagi Islam.

Penulis : Muh Akbar Yanlua alias Bung Abe (Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum UIN Alauddin Makasssar, Kader HMI Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya, Dewan Pembina SIMPOSIUM SULSEL , Penggiat Carabaca serat Penggiat dan Pendiri Soliter)


Editor : Andi Afri Taqbir


0 komentar Blogger 0 Facebook

Posting Komentar

 
REDAKSI AKLAMASI © 2016. All Rights Reserved | Developed by Yusran016
Top