Sakib Machmud. (redaksiaklamasi.org/Muh Taqwin Tahir) |
redaksiaklamasi.org - Berdasarkan pemahaman kita terhadap Al-Quran tersebut, apa commitments yang harus dipegang teguh oleh manusia sehubungan dengan Kitabullah itu?. Ada lima hal yang wajib dilakukan.
Yang pertama: meyakini Kitab ini sebagai wahyu dari Allah SWT untuk menjadi pedoman hidup seluruh manusia. Kitab ini harus ditegakkan bukan saja ke dalam diri individu-individu, tetapi juga di dalam masyarakat, sejak dari lingkup yang paling kecil sampai ke masyarakat yang paling luas yaitu masyarakat dunia.
Yang kedua: membaca Al-Quran. Kitab ini berisi firman Allah, maka membacanya berarti mengulang baca perkataan Allah. Dengan itu orang mendekatkan hatinya kepada yang berfirman yaitu Allah SWT. Para ulama sepakat bahwa membaca Al-Quran, meskipun tidak memahami maknanya, merupakan ibadah kepada Allah; maka dengan sendirinya orang yang membaca Kitab ini dengan ikhlas akan mendapat pahala dan ridha Allah SWT. Commitment yang ke tiga adalah memelajari keterangan dan petunjuk yang dinyatakan dalam Al-Quran. Ayat 2 surah Al-Baqarah menegaskan bahwa Kitab ini adalah ِ petunjuk bagi orang-orang yang tengah berproses untuk memperoleh derajat takwa. Maka memelajari keterangan, petunjuk dan hukum Allah di dalam Al-Quran amat penting bagi mereka.
Yang keempat: melaksanakan ketetapan yang berupa perintah, anjuran, larangan maupun cegahan yang dinyatakan di dalam Al-Quran. Dalam Kitabullah ini terdapat ketetapan-ketetapan hukum bagi manusia, dan Allah menandaskan pada surah 5 Al-Maidah, ayat 44:
“Barangsiapa
yang memutus perkara tidak berdasarkan apa yang diturunkan Allah maka mereka
adalah orang-orang kafir”.
“Dan
barangsiapa yang memutus perkara tidak dengan apa yang diturunkan Allah maka
mereka adalah orang-orang yang dzalim. Ayat 46 surah yang sama menegaskan
sekali lagi: “Dan barangsiapa yang memutuskan sesuatu tidak berdasarkan apa
yang diturunkan Allah, mereka adalah orang-orang yang berdosa besar”.
Akhirnya commitment ke lima yang harus dipegang teguh oleh orang yang beriman kepada Al-Quran adalah menyampaikan dan mengajarkan keterangan dan petunjuk Al-Quran itu kepada orang lain, dimulai dari lingkungan terdekat yaitu anggota keluarga, sampai dengan yang terjauh yang dapat dijangkau.
Rasulullah SAW menyatakan mengenai hal ini: “Sampaikan (apa yang engkau dengar) dariku, walaupun yang kamu ketahui hanya satu ayat saja!” Mengapa kita harus menyampaikan Al-Quran ke masyarakat? Karena kita tidak ingin selamat sendirian. Kita ingin selamat bersama dengan orang-orang yang dapat kita ajak menyelamatkan diri.
Penulis: Sakib Machmud (Salah Seorang Penggagas Nilai-nilai Dasar Perjuangan HMI)
Editor: Muh Taqwin Tahir
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar