Dewan Pembina MBH Makassar, Darwis Mallaloang. (redaksiaklamasi.org/Ilham Khalif) |
redaksiaklamasi.org - Aku dilahirkan dijemput dengan suara
adzan
Namun sekarang arti
adzan saja aku tak tahu.
Aku dari bayi yang
ditidurkan dengan suara merdu Alqur'an
Namun sekarang isi Alqur'an
saja aku tak tahu.
Aku dari kecil berharap
menjadi anak yang sholeh
Namun sekarang sholeh
saja yang Aku tahu
Aku sekolah bercita-cita
menjadi Pengabdi Negara
Namun sekarang negara
saja yang Aku tahu
Aku ini manusia bodoh
Aku malu
Aku malu karena bodoh
menjadi islam
Tak tahu isi Alqur'an
Di negeri yang mayoritas
Islam
Aku malu karena bodoh
menjadi warga Indonesia
Aku malu pula Tak tahu
abdi Negara
Di negeri yang pernah
dijuluki macan Dunia
Aku ingin belajar
Iya, Sekarang aku ingin
belajar tapi belajar sama siapa?
Aku ingin belajar arti
adzan
Tapi muadzin di Masjidku
tak pernah mengajariku
Aku ingin tahu isi
Alqur'an
Tapi dimasjidku tak ada
pengajian
Hahaha… Lalu bagaimana
mungkin aku menjadi sholeh?
Iya, Sekarang Aku ingin
belajar menjadi Pengabdi Negara
Tapi belajar sama siapa?
Aku ingin belajar
menjadi Pengabdi Negara ke Umar Bakri
Tapi beliau telah tiada.
Aku ingin belajar
menjadi Mengabdi Negara ke jJenderal Sudirman
Tapi beliua telah tiada.
Hahaha lalu bagaimana
mungkin aku menjadi Pengabdi Negara.
Aku ingin belajar
Tapi belajar sama siapa?
Oleh : Darwis Mallaloang (Dewan Pembina MBH Makassar)
Editor : Ilham Khalif
Baca Juga
- Agama harus menjadi Fokus Pertimbangan dalam Menentukan Calon Bupati Jeneponto
- Darmin Nasution: Daripada Inflasi, mending Kita naikkan subsidi sampai Rp60 triliun
- Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Pamatata Selayar Mulai Dipadati Penumpang
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar