redaksiaklamasi.org

Oleh: Roofi Jabbar
(Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum UIN Alauddin Makassar dan Sekertaris Umum Komisariat Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar Cabang Gowa Raya Periode 2016-2017)

Dalam beberapa tahun terakhir sulit bagi kita untuk mendapatkan seorang tokoh politik yang betul-betul berjuang atas nama rakyat dan bangsa. Yang ada hanya berjuang mengatas namakan rakyat, tapi tidak dengan realitasnya. Politiksi hanya berjuang dan bersaing dengan politisi lainnya untuk kepentingan partai politik yang telah mengusung juga membesarkannya. Lebih menyedihkan lagi kita semua tau itu tapi tak melakukan apa-apa. Apakah negara ini hanya milik partai politik ?, yang sebenarnya telah memberi garis kotak-kotak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Belum lagi mereka yang sangat fanatik dengan kepartaiannya dengan menggunakan negara sebagai mesin ekonomi untuk menghidupkan partai juga saling mencaci maki antar sesama politiksi untuk menjaga eksistensi kepartaian masing-masing.

Kemudian disaat-saat sekarang ini, begitu orang mendengarkan politik maka telah menimbulkan semacam degradasi persepsi yang sangat luar biasa. Yang menganggap politik dan politisi pada saat ini adalah arena yang tidak lagi dipandang terhormat. Sekarang saya mengajak anda mengingat kembali masa-masa kecil kita, dimana terkadang orang tua atau guru kita memberikan bacaan biografi atau menceritakan tentang Soekarno, Hatta, Agus Salim, Natsir dll. Lalu pertanyaannya adalan siapa mereka mengapa kemudian orang tua atau guru kita ingin mengikuti jejaknya yang notabenenya mereka adalah tokoh politik dan pemimpin-pemimpin politik. Alasannya adalah karena mereka memimpin dan berpolitik membawa yang namanya nilai, integritas, dan perjuangan yang murni untuk kemakmuran rakyat.



Mengingat itu, rasanya perpolitikan saat ini hanya bagi-bagi kue saja yang betul-betul mengenyampingkan kepentingan rakyat. Rasa bangga dan terwakili oleh politisi sekarang sangat-sangat minim dirasakan. Kenapa? Karena mereka tak membawa nilai, tak memiliki integritas dan berjuang hanya untuk partai dan kelompoknya saja. Yang ada hanya saling menunjukkan kekurangan masing-masing yang membuat negara ini semakin lemah. Dan hal yang paling sentral adalah politisi menjadi penentu arah dan nasib negara ini.

Politisi bertindak sebagai wakil rakyat yang putusannya berlaku secara erga omnes atau bersifat keseluruhan. Oleh karena itu politik bukan hanya sekedar strategi dan taktik bagi para politisi dimana juga harus memiliki beban moril tentang banyaknya harapan yang bergantung pada dirinya. Dan politisi yang bertanggung jawab adalah mereka yang membawa nilai, mereka yang membawa integritas dan berjuang sepenuh hati demi kemakmuran dan masa depan negara agar lebih baik.

Editor : Andi Haerur Rijal

0 komentar Blogger 0 Facebook

Posting Komentar

 
REDAKSI AKLAMASI © 2016. All Rights Reserved | Developed by Yusran016
Top