Pulau Morotai |
redaksiaklamasi.org - Menanggapi
rencana pemerintah Republik Indonesia yang mempersilahkan Jepang untuk
mengelola dan menamai pulau di Indonesia sebagai kampung Elderly (Lansia)
Jepang, seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko
Maritim), Luhut Binsar Panjaitan pada jumpa pers Minggu (15/1), di Jakarta.
Oleh karena itu, yang Mulia Sultan Tidore "Husain Sjah" mempertanyakan dan mengingatkan presiden Joko Widodo (Jokowi), melalui surat terbuka nya yang berisi sebagai berikut:
Oleh karena itu, yang Mulia Sultan Tidore "Husain Sjah" mempertanyakan dan mengingatkan presiden Joko Widodo (Jokowi), melalui surat terbuka nya yang berisi sebagai berikut:
Kepada Yth,-
Presiden RI
Ir. Joko Widodo
Assalamualaikum wr.wb.
Dalam menulis warkatul ikhlas ini, saya berharap semoga Allah ajja wajallah memberikan kesehatan dan keafiatan kepada Yang Mulia sehingga dapat menunaikan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala negara dengan sebaik baiknya sesuai dengan sumpah yang pernah Yang Mulia ucapkan pada saat dilantik menjadi Presiden RI.
Mohon maaf yang Mulia, sudi kiranya bisa mendengar dan menyikapi apa-apa yg mengusik hati kami di Propinsi Maluku Utara. Semalam tanggal 15 Januari 2017 saya mendapat informasi lewat siaran di salah satu Tv swasta yang memberitakan bahwa yang Mulia telah melakukan kerjasama dengan Negara tetangga Jepang untuk mengelola Pulau Morotai.
Andaikan berita itu benar maka saya ingin bertanya kepada Yang Mulia, apakah kerjasama yang Mulia lakukan itu telah melalui pertimbangan yang menyeluruh? Baik dari sisi ekonomi, politik dan budaya, pertahanan keamanan serta harkat dan martabat bangsa? Dan, apakah dalam kerjasama tersebut yang Mulia telah melibatkan pemerintah Morotai dan masyarakat pulau Morotai sebagai pemilik sah pulau tersebut? Sungguh saya sedih kalau penduduk dan pemilik syah pulau morotai tidak dilibatkan.
Jika pertanyaan diatas sudah yang Mulia lakukan, maka sebagai anak kandung dari negeri Maluku Kie Raha memohon kehadapan yang Mulia sudi kiranya yang Mulia bisa secara transparan menunjukan itu kehadapan kami masyarakat Maluku Utara dan lebih khusus lagi masyarakat pulau Morotai. Kenapa ini penting bagi kami? Jawabannya karena pulau Morotai mempunyai sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia dan bahkan dunia. Hal lain agar tidak menimbulkan fitnah dan kemudratan dikemudian hari.
Jika sekiranya hal hal yang saya sampaikan diatas belum terpenuhi semuanya, maka atas nama Allah dan Bangsa Indonesia yang saya cintai mohon kiranya yang Mulia mengkaji ulang bentuk kerjasama tersebut. Kegelisahan kami ini, adalah untuk kemaslahatan kita bersama dan anak cucu kita dikemudian hari.
Dari keraton Kesultanan Tidore, kami ingin Rumah NKRI ini dapat Yang Mulia dan kami jaga dan rawat secara bersama sama sehingga semuanya merasa betah dan nyaman tinggal didalamnya.
Akhirnya kepada Sang Pencipta Al Khalik saya berharap kiranya yang Mulia bapak Presiden Joko Widodo di berikan kearifan dan ketajaman matahati untuk membawa bahtra Indonesia yang berisi ratusan juta hamba Allah ini ke pulau harapan yng kita dambakan bersama, baldatun tayyibatun wa Rabbun Gafuuur.(red/RR)
Hormat kami
Sultan Tidore Husain Sjah
Editor : MTT
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar