Suasana aksi massa di depan kampus I UIN Alauddin Makassar (Foto: Rian Hidayat) |
Unjuk rasa 121 tersebut merupakan wujud keresahan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang menaikkan harga berbagai barang dalam beberapa waktu terakhir. Mulai harga bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik (TDL) hingga kenaikan tarif pengurusan surat kendaraan bermotor, seperti STNK dan BPKB.
Sulaiman (jenderal lapangan) mengatakan; “kami meminta kepada pemerintah untuk menghapus PP No.60 Tahun 2016 dan kembalikan PP No. 50 Tahun 2010, Kembalikan subsidi tarif listrik., Turunkan harga BBM dan harga Kebutuhan Pokok dan Cabut mandat Presiden”. Ujarnya
“Pada persoalan ini, elemen pemerintah seakan saling menuduh (saling melempar tanggung jawab) dalam penerapan kebijakan kenaikan tarif kendaraan yakni Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Muliani, Kepala Polisi Republik Indonesia Tito Karnavian.
Ketiga orang tersebut saling menuduh satu sama lain, sehingga kami menganggap kebijakan tersebut perlu dikembalikan pada aturan sebelumnya”. Tanggapnya
Aksi hari ini, di ikuti sebanyak 100 kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sejajaran Komisariat Cabang Gowa Raya. Tambahnya
Reported : Tim Redaksi Aklamasi (Aspirasi Kader dan Lembaran Masyarakat Indonesia)
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar