(Foto: Sukhoi Indonesia, Jet Tempur Tercanggih Jaman Ini Buatan Federasi Rusia. Dok. S.D)
redaksiaklamasi.org - “Di era Soekarno, publik dunia menjuluki Indonesia sebagai Macan Asia secara militer, hingga negeri tetangga, Australia pun menjadi was-was dengan kekuatan militer Indonesia kala itu”

Sejak di proklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda, termasuk wilayah barat Pulau Papua. Namun pihak Belanda menganggap wilayah itu masih menjadi salah satu provinsi Kerajaan Belanda.

Pemerintah Belanda kemudian memulai persiapan untuk menjadikan Papua sebagai negara merdeka selambat-lamnbatnya pada tahun 1970-an. Namun pemerintah Indonesia menentang hal ini.

Papua pun menjadi daerah yang diperebutkan antara Indonesia dengan Kerajaan Belanda. Pada bulan Desember 1950, PBB memutuskan bahwa Papua bagian Barat memiliki hak merdeka sesuai dengan pasal 73e Piagam PBB. Karena Indonesia mengklaim Papua bagian Barat sebagai daerahnya, Kerajaan Belanda mengundang Indonesia ke Mahkamah Internasional untuk menyelesaikan masalah ini, namun Indonesia menolak.

Setelah Indonesia beberapa kali menyerang Papua bagian Barat untuk persiapan kemerdekaan, hasilnya antara lain adalah sebuah akademi angakatan laut yang berdiri pada tahun 1956 dan tentara Papua pada 1957.[1] . Pada tanggal 17 Agustus 1960 hubungan diplomatik dengan Belanda diputuskan (dinon-aktifkan).

Untuk lebih meningkatakan perjuangan, maka Dewan Pertahanan Nasional merumuskan Tri Komando Rakyat (Trikora) yang diucapkan (dibentuk) oleh Presiden Soekarno pada tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta. Trikora merupakan sebuah operasi yang bertujuan untuk mengembalikan wilayah Papua bagian Barat ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Trikora muncul karena adanya kekecewaan dari pihak Indonesia yang selalu gagal dalam perundingan dengan Kerajaan Belanda untuk mengembalikan Irian Barat yang secara sepihak diklaim sebagai salah satu provinsi Kerajaan Bealanda.[2]

Selanjutnya diadakan rapat Dewan Pertahanan Nasional dan Gabungan Kepala Staf serta Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat yang memutuskan untuk membentuk:

a. Provinsi Irian Barat gaya baru dengan putra Irian sebagai gubernurnya

b. Komando Mandala yang langsung memimpin kesatuan ABRI dalam tugas merebut Irian Jaya. Pembentukan Provinsi Irian Barat gaya baru diputuskan dengan Penetapan Presiden No.1/1962 dengan ibukota Kota-baru.

Sesuai dengan Trikora itu kesiapsiagaan di semua bidang pun diperhebat. Sistem gabungan Kepala Staf diubah dan pimmpinan Angkatan Bersenjata langsung dibawah PanglimaTertinggi. Angkatan Udara RI pada tanggal 10 Januari 1962 meresmikan pembentukan Komando Regional Udara (Korud) I-IV.

Pada tanggal 19 Desember 1961 Presiden Soekarno mengumumkan Tri Komando Rakyat (Trikora) yang isinya sebagai berikut:

1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda

2. Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia

3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa

Setelah dicetuskannya TRIKORA, Ir. Soekarno membentuk Komando Mandala yang tugasnya adalah: merencanakan, memepersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian Barat dengan Indonesia.

CATATAN:

[1] Adi Sudirman (2014), Sejarah Lengkap Indonesia, DIVA-Press Jogjakarta, hal : 325

[2] Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto (1984). Sejarah Nasional Indonseia VI, Balai Pustaka Jakarta.

Penulis: Tika Novita Sari
Editor: Fahrul Fahreza

0 komentar Blogger 0 Facebook

Posting Komentar

 
REDAKSI AKLAMASI © 2016. All Rights Reserved | Developed by Yusran016
Top