Pegawai PDAM Jeneponto Unjuk Rasa tuntut Direktur Dicopot

Sejumlah karyawan PDAM Jeneponto berunjuk rasa di kantor DPRD Jeneponto, Rabu, (5/7). (redaksiaklamasi.org/Nur Aisyah Ramadhani)

redaksiaklamasi.org – Sekitar puluhan pengawai tetap dan honorer Perusahaan Daerah Air minum (PDAM) Kabupaten Jeneponto menutut agar Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mencopot Direktur PDAM Amri Mahadi Kulle dari jabatannya.

Tuntutan itu disuarakan oleh kurang lebih seratus pegawai tetap dan honorer PDAM Jeneponto dalam unjuk rasa yang digelar dikantor DPRD kabupaten Jeneponto, Rabu 5 Juli 2017.

“Kami menuntut agar pak direktur dicopot dari jabatannya, kami akan mematikan aliran air dan mogok bekerja jika pak direktur tidak dicopot,” tegas Wahyudi salah seorang pegawai PDAM saat berunjuk rasa di kantor DPRD Jeneponto, Rabu. (5/7).

Selain itu pengunjuk rasa menuntut direkturnya dicopot dengan alasan gaji, BPJS, dan asuransi tidak dibayarkan.

“Kami sudah tidak butuh lagi dengan Direktur PDAM samacam dia, selama dia jadi direktur gaji dan lainnya banyak menunggak, sekarang, Gaji Bulan Juni tidak dibayarkan, BPJS menunggak 2 bulan, Jamsostek menunggak 6 bulan, Asuransi Bumi Putra/Dana Pensiun tidak dibayarkan selama 5 bulan,” ujarnya

Sementara Sampara Rola menyampaikan bahwa sejumlah pelanggan tidak membayar tagihan airnya karena sudah beberapa air PDAM keruh dan berbau. 

Baca Juga

• Ibu Kota akan pindah Tahun 2018, ini tanggapan Presiden Jokowi
• Sri Mulyani Siapkan Dana Rp 22,5 Triliun untuk Beasiswa LPDP Tahun Ini
• Mari Bersama Ulurkan Tangan untuk Perjuangan AMT (Awak Mobil Tangki)

“Sudah beberapa bulan Pelanggan tidak mau bayar, alasannya air tidak mengalir dan kalau mengalir airnya keruh dan berbau, itu. Disebabkan tidak adanya zat penjernih air dan ada alat yang rusak, padahal ada dana pemeliharaan, dimana itu semua,” ujar karyawan PDAM Jeneponto, Sappara Rola.

Pengunjuk rasa diterima oleh anggota DPRD Jeneponto H Kaharuddin dari fraksi PDIP, Marsudi La’lang PBB dan Sudirman Sijaya Fraksi Gerindra.

Di depan pengunjuk rasa, Kaharuddin berjanji untuk segera memanggil pihak terkait untuk membicarakan tuntutan pegawai PDAM Jeneponto itu.

“Insya Allah kami akan memanggil pihak yang bersangkutan, termasuk direktur PDAM, untuk membahas masalah ini,” jelasnya.

Laporan : Nur Aisyah Ramadhani