Ibu Kota akan pindah Tahun 2018, ini tanggapan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo tidak banyak komentar menanggapi rencana pemindahan Ibu Kota. (redaksiaklamasi.org/Andi Muh Ridha R)

redaksiaklamasi.org - Melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas, Bambang Brodjonegoro, Pemerintah telah mengungkapkan kajian pemindahan Ibu Kota Indonesia akan rampung pada tahun ini. Maka rencana ini bisa dieksekusi paling cepat 2018 atau setidaknya 2019.

Presiden Joko Widodo tidak banyak komentar menanggapi rencana pemindahan Ibu Kota. Presiden pun hanya mengatakan akan memberikan keputusan di waktu yang tepat.

"Nanti akan saya sampaikan pada waktunya.," ujarnya singkat saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/7).

Baca Juga

• Sri Mulyani Siapkan Dana Rp 22,5 Triliun untuk Beasiswa LPDP Tahun Ini
• Mari Bersama Ulurkan Tangan untuk Perjuangan AMT (Awak Mobil Tangki)
• Kabid Infokom HMI Cabang Gowa Raya Gelar Silaturahmi dengan Wakil Rektor III UINAM 

Di tempat terpisah, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, menegaskan keputusan administratif terkait pemindahan Ibu Kota hanya bisa dilakukan Presiden Joko Widodo.

"Kalau ini kan keputusan administratif, Presiden memutuskan." ujar Sofyan Djalil .

Sejauh ini, pemerintah masih dalam kajian guna mencari lokasi tepat untuk Ibu Kota baru. "Kita sedang cari alternatif tempat di samping Palangkaraya, tempat yang paling suitable yang paling bagus," ujarnya.

Menteri Bambang mengatakan kemungkinan besar Ibu Kota baru akan berada di Kalimantan. Namun, dia juga tidak merinci lokasi pastinya.

Selain itu, terkait pendanaan, pemerintah akan membuka kerja sama dengan swasta dalam bentuk Public Private Partnership (PPP). Sebab, pembangunan Ibu Kota baru membutuhkan dana infrastruktur yang besar. Tanpa swasta, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan terbebani. [amrr]

Laporan : Andi Muh Ridha R