HMI Cabang Takalar ajak Pemuda Hentikan Tambang Pasir Laut Galesong, Sanrobone dan Tanakeke

Ketua Umum HMI Cabang Takalar , Fadly Akbar mengajak seluruh elemen pemuda dan masyarakat Se-Kab.Takalar untuk sama sama bersatu menghentikan proses penambangan pasir laut galesong, sanrobone dan Tanakeke, Galesong, Takalar, Minggu (2/7/17). (redaksiaklamasi.org/Andi Haerur Rijal)

redaksiaklamasi.org- Rencana penambangan pasir laut Galesong, , sanrobone dan Tanakeke Kabupaten Takalar, ditanggapi serius HMI Cabang Takalar

Keseriusan itu dibuktikan dengan adanya seriusan Ketua Umum HMI Cabang Takalar , Fadly Akbar ke seluruh elemen pemuda dan masyarakat Se-Kab.Takalar untuk sama sama bersatu menghentikan proses penambangan pasir laut galesong, sanrobone dan Tanakeke, Galesong, Takalar, Minggu (2/7/17).

Hal ini disampaikan terkait maraknya Aksi Gerakan Forum Masyarakat dan Mahasiswa menolak penambangan pasir di Wilayah tersebut. 

"Yah, kita semua satu tujuan untuk menghentikan proses penambangan pasir ini, namun kita tersekte sekte dalam setiap gerakannya, kenapa tidak sekalian kita Aksi bersama dan bersatu? Hilangkan dulu Ego Kelompok kita, leburkan dulu semua Kepentingan kepentingan pribadi kita." ujar Fadli Akbar yang juga salah satu pengurus KNPI Kab. Takalar.

Baca Juga

• Bakal Calon Bupati Jeneponto Ajak Bangun Masyarakat Taqwa
• Pererat Ukhuwah Islamiah, KKSM DDI Mangkoso Gelar Halal bi Halal
• Akbar. HS Mapparenta: Perlunya Demokrasi dengan Gerakan Dakwah di Jeneponto 

Yang menyedihkan sekali, puluhan ribu nelayan kita yang berada didaerah Galesong, Sanrobone dan Tanakeke akan kehilangan mata pencaharian utama mereka serta dapat merusak laut.

“Ketika penambangan pasir ini berlanjut, tentu akan merusak biota laut dan menghancurkan terumbu karang yang ada. Belum lagi sudah beberapa bulan ini kapal pengeruk pasir laut sudah beroperasi. Hitungan matematis ukuran panjang kapal 213m,lebar 28m dan tinggi 16,5 dapat kita akumulasikan kapal ini sekali mengangkut pasir di dasar bawah laut hampir sama banyaknya dengan 9-10 rumah warga yang di hilangkan di pesisir pantai, kapal ini mampu beroperasi 2-3 kali dalam sehari. Sungguh Menyedihkan.” sesal Fadly Akbar.

Ketika disinggung tentang izin yang dikeluarkan oleh Pemda. Fadly Akbar tidak ingin berpolemik. Tentunya Pemkab Takalar telah melakukan kajian kajian tertentu dalam masalah ini. 

Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat menjadi pemicu sehingga muncul riak.

“Klo memang Pemkab Takalar merasa sebagian masyarakatnya di rugikan dalam penambangan ini, kenapa tidak mereka ikut bersama sama kita untuk menolak. Itupun kalau mereka mau.” jelas Fadly Akbar.

Pada dasarnya seluruh komponen yang ada di HMI Cab. Takalar menolak Eksploitasi dan Eksplorasi pasir laut di Wilayah Galesong, Sanrobone dan Tanakeke.


Kami mengajak kepada seluruh elemen Masyarakat khususnya para Pemuda dan Mahasiswa Takalar sebagai Social Control untuk berperan Aktif dalam mengawal Aksi ini, mari kita mengkonsolidasikan berbagai lembaga agar bersatu "Abbulosibatang" dalam gerakan penolakan ini.

Hingga berita di turunkan ketua umum HmI Cabang Takalar Fadli Akbar masih melancarkan komunikasi dengan tokoh pemuda dan msyarakat yang ada di Takalar. (WTK127)

Laporan : Andi Haerur Rijal