Reporter: Harfansa Putra Pratama

(FOTO: SUASANA BAZAR WORKSHOP HMI KOMISARIAT SAINS DAN TEKNOLOGI CABANG GOWA RAYA. DOK. HARFANSA PUTRA PRATAMA)
 
redaksiaklamasi.org – Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makasssar Cabang Gowa Raya menggelar Bazar Workshop, Selasa (28/3/17), di Warko Kembar Jl. Mustafa Dg. Bunga Kabupaten Gowa.

Bazar Workshop dengan tema "FILSAFAT CINTA: Cinta Rasional VS Cinta Emosional" itu menghadirkan narasumber Alfit Sair, Lc (Lyceum Philosophia Institute) dan moderator ialah Bung Muhammad Al-Marif.

Alfit Sair memaparkan bahwa cinta yang mampu menggerakkan kita untuk hadir di sini,karena adanya landasan cinta namun cinta kita semua berbeda.

“Karena cinta yang mampu menggerakkan kita untuk hadir di sini,karena adanya landasan cinta namun cinta kita semua berbeda, dalam teori plato menjelaskan bahwa cinta pada hakikatnya hanya di miliki oleh seseorang yang memiliki pengetahuan, jika tidak memiliki pengetahuan maka mereka tidak mengetahui apa itu cinta. Ilmu Wa'hi ilmu tentang rasa dan pengetahuan, cinta beranjak dari pengetahuan, tapi tidak sebagian cinta lahir dari pengetahuan.” Kata Alfit Sair.

Lebih Lanjut, Alfit Sair menjelaskan lebih dalam dengan memberikan contoh Mendekati cermin maka kita bisa mengenali diri kita dan menyarakan tuk bisa bergelut dalam dunia filsafat.

“Jika langit tidak menangis maka rumput takkan tumbuh. Mendekati cermin maka kita bisa mengenali diri kita. Pertanyaan epistemologi cermin: apakah dia menjelekkan kita atau membuat diri kita tampan, cinta tidak mengenal pada fisik semata, dari sisi ontologi, fisikal, dan fisiknya. Ketika memilih perempuan yang hanya memakai pakaian yang seksi maka itu di namakan cinta ontologi. Ketika mengetahui realitas manusia . Kalau ingin menjadi cermin realitas THN maka pelajarilah filsafat.” Ungkap Alfit Sair.

Menurutnya pula, Cinta rasional lahir dari pengetahuan epistemologisnya sedangkan cinta emosional lahir dari ontologinya,

“Cinta rasional lahir dari pengetahuan epistemologisnya sedangkan cinta emosional lahir dari ontologinya.  Dan Cinta rasional bila dijadikan objek ketika memiliki pengetahuan. Serta Ketika menolak pencerahan menuju kesempurnaan maka tinggalkan saja dalam kadar mata filsafat. Jangan lupa pula cinta itu keikhlasan dan nafsu itu ingin balasan” Tegas Alfit Sair.

Sementara itu, Bung Muhammad Al-Marif selaku Moderator menyimpulkan bahwa berfilsafatlah dirimu karena jika dirimu tidak berfilsafat maka akan dipertanyakan manusiamu.

“Berfilsafatlah dirimu karena jika dirimu maka ketika kamu tidak berfilsafat maka akan dipertanyakan manusiamu, makanya belajarlah filsafat karena semakin mau berfilsafat maka semakin manusialah dirimu, seperti itu. Maka semakin kau akan menemukan realitas. Bukan realitas secara fisikal ataupun ilmiah akan tetapi realitas sebagaimana realitas.” Tegas Bung Muhammad Al-Marif.

Usai diskusi, kegiatan ditutup dengan pemberian cindera mata serta foto bersama.

(FOTO: FOTO BERSAMA USAI ACARA. DOK. HARFANSA PUTRA PRATAMA)




0 komentar Blogger 0 Facebook

Posting Komentar

 
REDAKSI AKLAMASI © 2016. All Rights Reserved | Developed by Yusran016
Top