redaksiaklamasi.org - Hey…Lihatlah,
Lihatlah komedi nyata
pada manusia serakah melawan jelata
Sekarang kita di sini
bertatap muka
Menyaksikan teriakan,
nyanyian, tawa, bahagia, tangis, derita bahkan jeritan
Lihatlah yang
berwajah manis di atas sana yang menyimpan bejuta kemegahan
Pada riuknya
kehidupan ada yang sengaja tak membuka mata prihatin
Ada yang pandai
meracik luka dan sengaja melupa, bak adonan mentega pesta ulang tahun
Haha… dunia ini lucu,
manusia saling melucuti bahkan saling menjilat kebodohan
Juga ada yang bilang
bernafas saja adalah masalah kehidupan
Ada apa? Ada apa
dengan semua ini?
Bukankah kita hanya
menyatuh di dunia persinggahan
Mengapa kita saling
maki memaki, mengapa kita tidak saling berbagi
Bukankah pada rahim
ibu, kita telah menggenggam janji tanpa membawa belati
Tuhan ajarki kami
bernyanyi, meski hujan derita menjatuhi kami
Namun nyanyian surga
masih bangga kami lantukan di bawah kibar-Mu
Terikan, jeritan,
hura-hura, dan melawan bukanlah perencanaan
Melaikan nafsu belaka
yang mengubah segalanya menjadi hina
Sudah lama ingin
kuucapkan agar kalian tahu bahwa aku merindukan kedamaian
Agar mereka dengar
bahwa ada yang sedang menjerit,
Agar mereka paham bahwa
banyak yang membutuhkannya
Agar mereka lihat
bahwa banyak yang perlu diperbaiki
Maafkanlah, kita ini
siapa? Harusnya kita, tidak mungkin mereka
Samata, 06 Maret 2017
Penulis: Iwan
Mazkrib (Mahasiswa Jurusan Peradilan Agama UIN Alauddin Makassar
dan Wakil Sekertaris Bidang PPPA HMI Komisariat Syariah dan Hukum UIN Alauddin
Makassar Cabang Gowwa Raya Periode 2016-2017)
Editor: Muh.
Taqwin Tahir
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar